Hampir semua pria kompak menjawab payudara, saat ditanya bagian tubuh wanita yang paling indah. Mereka menyadari itu sebagai kelebihan dan daya tarik seorang wanita.
Penelitian di University of Wellington, Selandia Baru, mengungkap, 47 persen responden pria cenderung menatap ke arah dada sebelum melihat wajah seorang wanita. Tatapan ke bagian payudara ini juga relatif lebih lama daripada ke bagian tubuh lainnya.
Penelitian dilakukan dengan memperlihatkan enam gambar wanita kepada para responden pria. Enam gambar itu menampilkan satu wajah wanita yang sama, namun dengan bentuk dan ukuran tubuh berbeda. Peneliti melakukan rekayasa digital pada bagian payudara, dan lekuk pinggul.
Para peneliti meperhatikan bagian tubuh yang menarik perhatian para responden saat pertama melihat gambar tersebut. Mereka juga memperhatikan durasi tatapan. Kesimpulannya, payudara merupakan objek tubuh wanita yang paling lama ditatap pria.
Tak hanya menunjukkan daya tarik wanita, penelitian itu juga menghasilkan sejumlah kesimpulan menarik terkait tubuh wanita di mata pria.
- Ukuran payudara tidak terlalu penting
Pria cenderung menatap tajam ke arah dada atas dasar alasan nilai seni keindahan tubuh wanita. Mereka tak terlalu mempedulikan ukuran.
- Dandanan wajah dan rambut bukan utama
Tidak sampai 20 persen responden yang tatapan pertamanya mengarah ke wajah saat pertama kali bertemu wanita. Tatapan ke arah wajah dilakukan setelah pandangan ke area dada. Payudara lebih memikat daripada wajah.
Dan baru-baru ini rahasia mengapa kaum pria suka memandang dada wanita diungkap.
Adalah Dr. Louann Brizendine, anggota the American Board of Psychiatry and Neurology dan profesor psikiater dari University of California, San Francisco, yang mengungkapnya.
Menurut pendiri dan direktur Women's Mood and Hormone Clinic yang menulis buku "The Female Brain" dan baru meliris buku terakhirnya "The Male Brain", hobi kaum pria ini didorong oleh ukuran area tertentu di otak pria yang besar.
Walaupun merupakan satu spesies, namun perbedaan antara otak pria dan otak wanita membuat kedua jenis manusia ini terkadang tampak begitu berbeda satu sama lain.
Ukuran area "defend your turf" atau dorsal premammillary nucleus di otak pria lebih besar dibandingkan di otak wanita. Area ini mengandung sirkuit khusus yang membuat manusia mampu mendeteksi teritori yang menantang. Adapun amygdala atau sistem alarm untuk menghadapi ancaman dan bahaya, di otak pria juga lebih besar daripada di otak wanita. Ini membuat pria lebih mudah merespon ancaman.
Sementara bagian "I feel what you feel" atau mirror-neuron system di otak wanita lebih besar daripada di otak pria. Ini yang membuat wanita gampang jatuh hati dan dapat merasakan emosi manusia lain dengan membaca ekspresi air muka, menginterpretasi warna suara dan petunjuk emosi non-verbal lainnya.
Nah, perbedaan terbesar dan paling fundamental antara otak pria dan otak wanita, menurut Dr. Brizendine, terletak pada perbedaan ukuran area seksual yang ada di otak pria dan otak wanita. Untuk yang satu ini, area hal ihwal seksual di otak pria 2,5 kali lebih besar dibandingkan otak wanita.
Bukan hanya itu, memasuki usia remaja, pria memproduksi testoteron sekitar 200 sampai 250 kali lebih banyak dibandingkan di masa remaja. Dr. Brizendine membandingkan, bila testoteron adalah bir, maka pada usia sembilan tahun seorang anak laki-laki meminum bir satu gelas per hari. Namun, begitu usianya menginjak 15 tahun dia mampu menghabiskan hampir dua galon bir
Inilah yang mendorong mesin seksual pria dan membuat mereka sulit berhenti dari memyangkan bagian tubuh wanita dan hubungan seksual, demikian Dr. Brizendine seperti dikutip CNN.
